19.8.09

Download Collection

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan
Ditulis oleh Muhammad Niam

Seluruh umat Islam kini menyerukan 'Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Ramadhan", selamat datang Ramadhan, Selamat datang Ramadhan. Di masjid-masjid, musholla, koran-koran, stasiun televisi dan radio dan berbagai mailing list, ungkapan selamat datang Ramadhan tampil dengan berbagai ekpresi yang variatif.

Setiap media telah siap dengan dengan sederet agendanya masing-masing. Ada rasa gembira, ke-khusyu'-an, harapan, semangat dan nuansa spiritualitas lainnya yang sarat makna untuk diekpresikan. Itulah Ramadhan, bulan yang tahun lalu kita lepas kepergiannya dengan linangan air mata, kini datang kembali.

Sejumlah nilai-nilai dan hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah puasa pun marak dikaji dan kembangkan. Ada nilai sosial, perdamaian, kemanusiaan, semangat gotong royong, solidaritas, kebersamaan, persahabatan dan semangat prularisme. Ada pula manfaat lahiriah seperti: pemulihan kesehatan (terutama perncernaan dan metabolisme), peningkatan intelektual, kemesraan dan keharmonisan keluarga, kasih sayang, pengelolaan hawa nafsu dan penyempurnaan nilai kepribadian lainnya. Ada lagi aspek spiritualitas: puasa untuk peningkatan kecerdasan spiritual, ketaqwaan dan penjernihan hati nurani dalam berdialog dengan al-Khaliq. Semuanya adalah nilai-nilai positif yang terkandung dalam puasa yang selayaknya tidak hanya kita pahami sebagai wacana yang memenuhi intelektualitas kita, namun menuntut implementasi dan penghayatan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Yang juga penting dalam menyambut bulan Ramadhan tentunya adalah bagaimana kita merancang langkah strategis dalam mengisinya agar mampu memproduksi nilai-nilai positif dan hikmah yang dikandungnya. Jadi, bukan hanya melulu mikir menu untuk berbuka puasa dan sahur saja. Namun, kita sangat perlu menyusun menu rohani dan ibadah kita. Kalau direnungkan, menu buka dan sahur bahkan sering lebih istemawa (baca: mewah) dibanding dengan makanan keseharian kita. Tentunya, kita harus menyusun menu ibadah di bulan suci ini dengan kualitas yang lebih baik dan daripada hari-hari biasa. Dengan begitu kita benar-benar dapat merayakan kegemilangan bulan kemenangan ini dengan lebih mumpuni.

Download koleksi Islami
  1. 99_names_of_Alloh_screensaver
  2. Masjid_Nabawi
  3. Jam Islami
  4. adzan_subuh-makkah1
  5. adzan_subuh-makkah2
  6. adzan-hussain_rajab
  7. adzan mekah1
  8. adzan mekah2
  9. Doa sesudah adzan
  10. Asmaul husna - hijjaz
Ramadhan adalah bulan penyemangat. Bulan yang mengisi kembali baterai jiwa setiap muslim. Ramadhan sebagai 'Shahrul Ibadah' harus kita maknai dengan semangat pengamalan ibadah yang sempurna. Ramadhan sebagai 'Shahrul Fath' (bulan kemenangan) harus kita maknai dengan memenangkan kebaikan atas segala keburukan. Ramadhan sebagai "Shahrul Huda" (bulan petunjuk) harus kita implementasikan dengan semangat mengajak kepada jalan yang benar, kepada ajaran Al-Qur'an dan ajaran Nabi Muhammad Saw. Ramadhan sebagai "Shahrus-Salam" harus kita maknai dengan mempromosikan perdamaian dan keteduhan. Ramadhan sebagai 'Shahrul-Jihad" (bulan perjuangan) harus kita realisasikan dengan perjuangan menentang kedzaliman dan ketidakadilan di muka bumi ini. Ramadhan sebagai "Shahrul Maghfirah" harus kita hiasi dengan meminta dan memberiakan ampunan.

Dengan mempersiapkan dan memprogram aktifitas kita selama bulan Ramadhan ini, insya Allah akan menghasilkan kebahagiaan. Kebahagiaan akan terasa istimewa manakala melalui perjuangan dan jerih payah. Semakin berat dan serius usaha kita meraih kabahagiaan, maka semakin nikmat kebahagiaan itu kita rasakan. Itulah yang dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan.

Pertama yaitu kebahagiaan ketika ia "Ifthar" (berbuka). Ini artinya kebahagiaan yang duniawi, yang didapatkannya ketika terpenuhinya keinginan dan kebutuhan jasmani yang sebelumnya telah dikekangnya, maupun kabahagiaan rohani karena terobatinya kehausan sipritualitas dengan siraman-siraman ritualnya dan amal sholehnya.

Kedua, adalah kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya. Inilah kebahagian ukhrawi yang didapatkannya pada saat pertemuannya yang hakiki dengan al-Khaliq. Kebahagiaan yang merupakan puncak dari setiap kebahagiaan yang ada.

Akhirnya, hikmah-hikmah puasa dan keutamaan-keutaman Ramadhan di atas, dapat kita jadikan media untuk bermuhasabah dan menilai kualitas puasa kita. Hikmah-hikmah puasa dan Ramadhan yang sedemikian banyak dan mutidimensional, mengartikan bahwa ibadah puasa juga multidimensional. Begitu banyak aspek-aspek ibadah puasa yang harus diamalkan agar puasa kita benar-benar berkualitas dan mampu menghasilkan nilai-nilai positif yang dikandungnya. Seorang ulama sufi berkata "Puasa yang paling ringan adalah meninggalkan makan dan minum". Ini berarti di sana masih banyak puasa-puasa yang tidak sekedar beroleh dengan jalan makan dan minum selama sehari penuh, melainkan 'puasa' lain yang bersifat batiniah.

Semoga dengan mempersiapkan diri kita secara baik dan merencanakan aktifitas dan ibadah-ibadah dengan ihlas, serta berniat "liwajhillah wa limardlatillah", karena Allah dan karena mencari ridha Allah, kita mendapatkan kedua kebahagiaan tersebut, yaitu "sa'adatud-daarain" kebahagiaan dunia dan akherat. Semoga kita bisa mengisi Ramadhan tidak hanya dengan kuantitas harinya, namun lebih dari pada itu kita juga memperhatikan kualitas puasa kita.

Muhammad Niam

18.8.09

Persiapan Belajar Metode Glenn Doman (part 1)

P e r s i a p a n
  1. Pastikan ruangan cukup terang, dan tidak ada suara-suara bising yang mengganggu.
  2. Untuk melatih kecepatan, sebaiknya anda berlatih cara memainkan flashcards ini sebelum menunjukkannya ke anak anda.
  3. Sebelum bermain flashcards, ajaklah anak anda bermain permainan yang lain yang membuat anak rileks, seperti membaca buku, menyusun balok, mendengarkan musik/lagu anak, dsb.
  4. Permainan ini harus bisa dinikmati oleh anda dan anak anda dalam suasana yang menyenangkan. Jadi, andapun harus dalam keadaan rileks tanpa stress dan rasa terpaksa.
  5. Jika sudah siap, katakan dengan antusias dan wajah senang bahwa anda mempunyai kartu flashcards, dan tanyakan apakah anak anda mau bermain bersama.

Mengecek Kemajuan Anak (part 3)

Mengecek Kemajuan Anak

Setelah anda melihat bahwa anak sudah terbiasa dengan permainan ini (bisa hari ke-7, ke-8, dst., karena tiap anak berbeda), anda bisa mulai mengecek kemajuan anak anda dengan cara di bawah ini.

Untuk Anak yang belum bisa berbicara:
  1. Pilih 2 kartu yang sudah pernah dimainkan oleh anak anda. Misalnya kartu “apel” dan “pepaya”. Pegang kedua kartu tersebut di tangan kanan dan kiri anda, kemudian tunjukkan halaman tulisan kata “apel” dan “pepaya” di depan anak anda.
  2. Mintalah anak anda mengambil salah satu nama kartu, misalnya, anda mengatakan, “Yang mana apel ?”
  3. Tunjukkan rasa senang anda dengan cara memuji ataupun memeluknya, jika anak anda mengambil kartu yang benar.
  4. Jika anak anda mengambil kartu yang salah, katakan “Ini pepaya”. Jangan mengatakan, “Salah !”.
Untuk Anak yang sudah bisa berbicara:class="fullpost">
  1. Ambil 1 kartu yang sudah pernah dimainkan oleh anak anda. Misalnya kartu “apel”.
  2. Tunjukkan di depan anak anda, dan tanyakan, “Ini apa ?”
  3. Berikan waktu beberapa saat kepada anak untuk berpikir, tapi jangan terlalu lama (kira-kira 5 s.d. 10 detik).
  4. Jika anak anda mengatakan dengan benar, tunjukkan rasa senang anda dengan cara memuji ataupun memeluknya.
  5. Jika anak anda menyebutkan nama yang salah, katakan “Ini apel”. Jangan mengatakan, “Salah !”.
Catatan :
  1. Permainan ini cukup singkat, hanya memerlukan sekitar 10 detik untuk 1 kali permainan. Jika dilakukan dengan benar dan dalam suasana yang menyenangkan, hasilnya akan sangat efektif untuk perkembangan otak kanan dan kemampuan membaca anak anda.
  2. Sebaiknya lakukan permainan flashcards ini 3 kali dalam 1 hari, pagi, siang dan malam.
  3. Jika anak anda kelihatan cepat bosan, lakukan 2 kali sehari, ataupun 1 kali sehari. Intinya, sedapat mungkin lakukan supaya anak tetap tertarik melakukannya secara konsisten.
  4. Jika anak anda tidak memperhatikan kartu yang anda tunjukkan, kemungkinan dia sudah mengerti informasi kartu tersebut. Jadi, gantilah dengan seri/kelompok kartu yang lain.
  5. Jika anak anda sudah kelihatan bosan dan tidak mau bermain lagi, hentikan untuk beberapa hari. Setelah itu tawarkan untuk bermain lagi. Akan lebih baik jika anda punya seri/kelompok lain yang baru.
  6. Jika anda punya dotcards, sebaiknya diberi jarak minimal sekitar 30 menit s.d. 1 jam, dan di antara waktu itu anda bermain dengan anak untuk menunjukkan rasa kasih sayang anda. Itu saran dari Glenn Doman, penggagas pertama permainan flachcards ini.


Belajar Membaca Metode Glenn Doman (part 2)

Belajar Membaca Metode Glenn Doman
  1. Duduklah berhadapan dengan anak anda dengan jarak kira-kira 1 s.d. 1,5 meter. Jika anak anda belum bisa duduk sendiri, mintalah orang lain untuk memangku anak anda. Jangan sampai anak anda dapat menjangkau tangan anda yang membawa kartu.
  2. Pastikan anak dalam keadaan rileks dan mau bermain flashcards.
  3. Siapkan 10 kartu dari kelompok yang sama, misalnya kelompok “buah”, ditumpuk dan dipegang dengan tangan kiri (jika anda kidal, tentunya boleh dipegang dengan tangan kanan). Halaman kartu yang bergambar berada di bagian depan menghadap ke anak anda.
  4. Untuk menarik perhatian anak (untuk tahap awal), tunjukkan halaman kartu yang bergambar dengan cara mengambil kartu yang paling belakang dan meletakkannya ke urutan paling depan, sambil mengucapkan dengan jelas nama gambar tersebut, misalnya “APEL”.
  5. Kemudian baliklah gambar apel tersebut sehingga tulisan “apel” berada di bagian depan, sambil mengucapkan “APEL”. Lakukan tindakan ini dengan cepat, masing-masing tidak lebih dari 1 detik.
  6. Jangan meminta anak anda mengikuti/mengulang apa yang anda ucapkan.
  7. Setelah itu, ambil kartu kedua dari kartu yang di urutan paling belakang, kemudian lakukan seperti langkah no. 5 dan 6.
  8. Lakukan secara berurutan sampai dengan kartu kesepuluh, dengan kecepatan tidak lebih dari 1 detik untuk tiap-tiap gambar dan tulisan yang ditunjukkan. Menunjukkan kartu dengan cepat ini akan memicu otak kanan untuk bekerja menerima informasi yang ada di kartu.
  9. Jika anak anda sudah kelihatan mengerti nama-nama gambar dan juga hubungan antara gambar dengan tulisan, maka langkah no.5 tidak perlu lagi dilakukan, tapi langsung menunjukkan tulisan saja dengan kecepatan 1 detik/kartu.
  10. >Tunjukkan rasa senang anda ketika permainan ini selesai dengan cara memuji anak anda atau memeluk dan menciumnya.
  11. Permainan bisa diteruskan dengan kelompok kartu yang lain, tetapi sebaiknya hentikan permainan ini ketika anak masih ingin bermain. Hal ini akan membuat anak mau bermain secara berkelanjutan.

5.8.09

PUTUSKANLAH UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BERBAHAGIA


Sahabat-sahabat saya yang hatinya baik,
dan yang tidak terputus harapan dan doanya bagi kebaikan diri dan mereka yang kebaikannya bergantung kepada keberhasilan Anda.
Telah sering kita mendengar orang menyalahkan yang terjadi kepada mereka sebagai penyulit dan penghambat perjalanan mereka untuk menjadi pribadi yang sejahtera, yang berbahagia, dan yang cemerlang kehidupannya.
Tetapi kita juga tidak bisa membutakan diri dari kenyataan dalam keseharian kita, bahwa tidak sedikit orang yang menjadi korban dari kelemahan dan kesulitan – yang justru bangkit dari puing-puing, bara, dan abu kesulitan mereka, dan menjadi pribadi-pribadi berjaya.
Jika mereka bisa,
setiap jiwa dari kita juga bisa.
Yang kemudian membedakan kita
adalah kesediaan untuk berpikir, bersikap, dan berlaku
sekualitas dengan mereka yang telah
membuktikan kejayaan melalui kesulitan.

Sahabat-sahabat saya yang berbakat bagi kebaikan,
Ini yang ingin saya sampaikan sebagai pengingat bagi kita,
bagi Anda dan saya, bahwa:
Apa pun yang terjadi kepada Anda,
akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkan Anda,
jika Anda tidak mengijinkannya untuk melemahkan Anda.
Selalu ingatlah, bahwa
Anda menjadi apa pun yang Anda ijinkan
untuk menjadi dominan dalam pikiran dan perasaan Anda,
dan menjadi pewarna dari tindakan Anda.
Maka berfokuslah pada yang membesarkan Anda.
Abaikan semua hal yang tidak memuliakan Anda.
Janganlah gunakan kehidupan Anda
untuk merisaukan yang tidak penting bagi kehidupan.
Putuskanlah untuk menjadi pribadi yang berbahagia.
Berfokuslah kepada pikiran, sikap,
dan tindakan yang membahagiakan,
lalu perhatikan apa yang terjadi.
………..


JIWA YANG MEMBANGUN KEBAHAGIAANNYA

Seorang sahabat yang lebih muda dari saya, bertanya – mengapa saya selalu membuka email dan sapa saya dengan doa atau harapan bagi kebaikan orang lain.
Saya tanyakan kembali kepadanya, apakah ada cara lain yang lebih baik daripada menjadikan harapan dan doa Anda sebagai salam bagi kebahagiaan orang lain?
Mencapai kebahagiaan itu tidak mudah.
Maka harapkanlah, doakanlah, dan lakukanlah yang ada dalam kemampuan Anda untuk membantu orang lain mencapai kebahagiaan, terutama mereka yang ada dalam kewenangan Anda sebagai pemimpin atau sebagai anggota keluarga.
Mencapai kebahagiaan itu tidak mudah.
Bukan karena kebahagiaan itu jauh, tetapi justru karena semua alasan untuk menjadi berbahagia itu terletak sangat dekat dengan diri dan dalam kehidupan kita – sehingga sering tidak terasa dan sulit terlihat.
Mario Teguh Golden Moment
JIWA YANG MEMBANGUN KEBAHAGIAANNYA
...........

Dan ini yang ingin saya ingatkan kepada sahabat-sahabat saya yang lebih muda, bahwa
Kebahagiaanmu adalah keindahan dari suasana hatimu.
Maka apakah yang sedang kau upayakan agar hanya keindahan yang menjadi pengisi hatimu?
Untuk itu, syukurilah keberadaanmu dalam kehidupan ini, dan syukurilah keberadaan orang lain dalam kehidupanmu.
Adikku terkasih, sadarilah ini – bahwa,
Bukan kebahagiaan yang menjadikanmu seorang yang bersyukur, tetapi kemampuanmu untuk mensyukuri-lah yang menjadikanmu pribadi yang berbahagia.
Janganlah engkau hanya menunggu agar kebahagiaan datang menghampirimu. Bergeraklah, aktiflah, bergaullah, dan bekerjalah – karena di dalam keterlibatan- keterlibatan seperti itulah engkau akan menemukan kebahagiaan.
Jadilah pribadi yang aktif tertarik untuk menjadikan dirimu dan para sahabatmu bergembira.
Jika ketertarikanmu adalah mengupayakan kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran dalam keseharianmu bersama orang lain – maka tumbuhlah kebahagiaanmu.
Engkau akan segera mengerti mengapa aku selalu mengajakmu menjadi pribadi yang bergerak badannya, yang aktif pikirannya, dan yang ceria hatinya.
Jika engkau merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan; itu bukan karena engkau tidak menemukannya, tetapi karena engkau tidak berhenti sejenak untuk menikmati yang telah kau miliki dan yang ada dalam pengupayaanmu.
Dan jika engkau menggariskan bahwa engkau baru akan merasa berbahagia nanti saat engkau sudah memiliki yang ingin kau miliki, ingatlah bahwa
Kebahagiaanmu bisa bersumber dari yang kau miliki, tetapi lebih banyak dari kedamaianmu mewujud karena keikhlasanmu dalam menerima yang tidak kau miliki.
Maka berdirilah tegak,
luruskanlah pandangan matamu yang penuh kasih itu,
merdukanlah suaramu, indahkanlah kata-katamu,
muliakanlah perilakumu,
dan sambutlah semua jiwa dengan sepenuhnya dirimu –
bukan hanya sebagai pribadi yang bergembira,
tetapi lebih sebagai pribadi yang sedang mengupayakan penikmatan kehidupan,
yang dengannya menjadikan kebahagiaan
sebagai udara yang kau hirup bersama jiwa-jiwa kecintaanmu.
Maka sematkanlah ini di hati-indahmu, bahwa
Kebahagiaan mudah datang kepadamu yang jelas dalam kecintaanmu, yang jelas dalam pekerjaanmu, dan yang jelas dalam harapanmu.
Jika kebahagiaan itu penting bagimu,
upayakanlah kebahagiaan bagi orang lain,
lalu perhatikan apa yang terjadi.
………..
Sahabat-sahabat saya yang hatinya baik,
yang kebaikan hidupnya adalah tujuan dari semua perilaku Tuhan,
Marilah kita memulai cara-cara berpikir, cara-cara bersikap, dan cara-cara bertindak yang menjadikan kebersamaan kita sebagai pribadi-pribadi Indonesia – pemulia bangsa kita yang tercinta ini.



4.8.09

Jiwa Yang Membangun Kebahagiaan

Mencapai kebahagiaan itu tidak mudah.
Maka harapkanlah, doakanlah, dan lakukanlah yang ada dalam kemampuan Anda untuk membantu orang lain mencapai kebahagiaan, terutama mereka yang ada dalam kewenangan Anda sebagai pemimpin atau sebagai anggota keluarga.
Mencapai kebahagiaan itu tidak mudah.
Bukan karena kebahagiaan itu jauh, tetapi justru karena semua alasan untuk menjadi berbahagia itu terletak sangat dekat dengan diri dan dalam kehidupan kita – sehingga sering tidak terasa dan sulit terlihat.

Bukan kebahagiaan yang menjadikanmu seorang yang bersyukur, tetapi kemampuanmu untuk mensyukuri-lah yang menjadikanmu pribadi yang berbahagia.
Janganlah engkau hanya menunggu agar kebahagiaan datang menghampirimu. Bergeraklah, aktiflah, bergaullah, dan bekerjalah – karena di dalam keterlibatan- keterlibatan seperti itulah engkau akan menemukan kebahagiaan.
Jadilah pribadi yang aktif tertarik untuk menjadikan dirimu dan para sahabatmu bergembira.
Jika ketertarikanmu adalah mengupayakan kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran dalam keseharianmu bersama orang lain – maka tumbuhlah kebahagiaanmu.
Engkau akan segera mengerti mengapa aku selalu mengajakmu menjadi pribadi yang bergerak badannya, yang aktif pikirannya, dan yang ceria hatinya.
Jika engkau merasa kecil dan gagal mencari kebahagiaan; itu bukan karena engkau tidak menemukannya, tetapi karena engkau tidak berhenti sejenak untuk menikmati yang telah kau miliki dan yang ada dalam pengupayaanmu.
Dan jika engkau menggariskan bahwa engkau baru akan merasa berbahagia nanti saat engkau sudah memiliki yang ingin kau miliki, ingatlah bahwa
Kebahagiaanmu bisa bersumber dari yang kau miliki, tetapi lebih banyak dari kedamaianmu mewujud karena keikhlasanmu dalam menerima yang tidak kau miliki.
Maka berdirilah tegak,
luruskanlah pandangan matamu yang penuh kasih itu,
merdukanlah suaramu, indahkanlah kata-katamu,
muliakanlah perilakumu,
dan sambutlah semua jiwa dengan sepenuhnya dirimu –
bukan hanya sebagai pribadi yang bergembira,
tetapi lebih sebagai pribadi yang sedang mengupayakan penikmatan kehidupan,
yang dengannya menjadikan kebahagiaan
sebagai udara yang kau hirup bersama jiwa-jiwa kecintaanmu.
Maka sematkanlah ini di hati-indahmu, bahwa
Kebahagiaan mudah datang kepadamu yang jelas dalam kecintaanmu, yang jelas dalam pekerjaanmu, dan yang jelas dalam harapanmu.
Jika kebahagiaan itu penting bagimu,
upayakanlah kebahagiaan bagi orang lain,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

Link Binsis


Pengikut